Bahaya Menurunkan BB Terlalu Cepat
Banyak orang yang ingin menurunkan berat badannya dengan cepat, dengan berbagai alasan. Dikejar deadline untuk wisuda atau pernikahan, harus menghadiri acara teman atau ingin tampil lebih menarik dalam waktu singkat. Sayangnya, banyak orang yang malas melakukan diet dan olahraga yang teratur, alasannya klasik, terlalu lama dan tidak ada waktu. Banyaknya iklan-iklan yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat pun membuat orang menjadi gelap mata. Menurunkan berat badan secara cepat justru merugikan tubuh kita sendiri karena dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Beberapa hal merugikan yang dapat terjadi jika kita menurunkan berat badan terlalu cepat antara lain:
- Olahraga yang berlebihan justru akan menyebabkan terjadinya cedera otot. Olahraga yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan adalah olahraga dengan tingkat ringan – sedang namun dilakukan secara teratur, bukan olahraga berat yang dilakukan sesaat.
- Penggunaan obat-obat diet dalam dosis yang berlebihan akan menyebabkan efek samping misalnya efek samping pada otak dan ginjal.
- Pembatasan kalori yang terlalu ketat akan menyebabkan terjadinya hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) yang dapat berujung koma.
- Penurunan berat badan terlalu cepat akan menyebabkan tubuh tidak dapat beradaptasi sehingga metabolisme akan menjadi lebih lambat.
- Konsumsi protein yang sangat tinggi (biasanya dari suplemen) dalam kondisi ginjal yang kurang baik dapat menyebabkan penumpukan ureum (hasil akhir pembuangan protein). Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesadaran.
- Saat berat badan turun, belum tentu lemak yang terbuang, bisa saja komponen tubuh yang lain seperti air, cadangan glikogen atau bahkan otot.
- Penurunan berat badan mendadak seringkali menyebabkan berat badan tidak dapat turun lagi (stag) atau bisa malah timbul yoyo syndrome, yaitu suatu keadaan di mana berat badan kembali seperti semula atau bahkan lebih besar dari berat badan semula.
- Pembatasan salah satu jenis sumber energi akan menyebabkan gangguan kesehatan. Pembatasan karbohidrat yang berlebihan akan menyebabkan orang mudah pusing, lemah, mengantuk dan kurang konsentrasi sehingga produktivitas juga akan menurun. Pembatasan protein yang berlebihan (seperti pada diet golongan darah A) juga akan menyebabkan terjadi berbagai masalah seperti anemia.
Jadi kesimpulannya, yang disarankan adalah penurunan berat badan secara bertahap dan tetap mempertahankan kaidah-kaidah kesehatan.
Penurunan berat badan yang baik adalah 0,5 – 1 kg per minggu atau 2 – 4 kg per bulan, dan semakin lama penurunannya semakin lambat. Dan yang perlu diingat lagi adalah, kita tidak perlu membatasi secara berlebihan terhadap satu jenis sumber energi seperti karbohidrat dan protein.
Yang perlu kita lakukan adalah mengganti jenisnya, misalnya mengganti asupan karbohidrat dari nasi putih menjadi kentang rebus. Semua orang membutuhkan semua jenis makanan, hanya saja porsinya yang harus tepat. Jika anda ingin memulai diet, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai cara diet, olahraga dan treatment apa yang bisa membantu.